Total Tayangan Halaman

Senin, 26 September 2011

Nasehat Untuk Anakku 3


Dahulu, ayahmu ini penyembah dirham, dunia dan penyembah barat. Menyibukkan diri dengan karir dan gaji. Tetapi aku yakin bahwa pahala di sisi Allah jauh lebih baik dari semua ini. Satu generasi habis, dan diganti dengan generasi berikutnya, hanya dengan kehidupan rutinitas yang mematikan, tak jauh beda dengan kehidupan binatang. 
Kita bangun pagi, sarapan, kemudian pergi ke tempat kerja, usai makan siang, pulang ke rumah, kemudian makan malam, selanjutnya tidur. Tidak ada tujuan hidup. Percayalah padaku, anakku, sejauh mana seseorang memiliki tekad dan tujuan dalam hidupnya, sejauh itu pulalah ia diberi rezeki dan taufik. Sementara permasalahan permasalahan hidup tidak akan pernah habis, ia hanya berkutat pada masalah pekerjaan, kendaraan, isteri, anak dan tempat tinggal. Setiap kali engkau berhasil pecahkan satu masalah, datang masalah lain. Saat engkau pecahkan 10 masalah, datang 20 masalah. Padahal umur semakin habis, sedangkan masalah tak pernah kinjung usai. 
Anakku, engkau akan mati sendirian, tinggal di kubur sendirian, dan akan dibangkitkan sendirian. Padahal jalan yang harus kau tempuh begitu panjang, sedangkan bekal kita sedikit. 
Maka nasehatku padamu, berbekallah dengan Takwa dan Jihad di jalan Allah. (Khattab, Mujahid dan syuhada Chechnya) ------ Semoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar