Total Tayangan Halaman

Rabu, 31 Agustus 2011

Puisi Lebaran

Lebaran telah tiba
Saatnya melebarkan hati
Melebarkan pintu rumah untuk menerima tamu
Serta melebarkan senyum ramah dan saling bersilaturahmi

Semua senang, semua happy
Tapi tahukah kawan ada sesuatu yang datang
Dia juga juga senang
Sama seperti kalian, dia pun merasa menang
Dialah syetan

Sesungguhnya apa yang kamu anggap akhir adalah awal baginya
Apa yang kita rasa kemenangan adalah tantangan baginya

Laa laa laa no no no
Tidak kawan sekali lagi tidak
Kita belum memenangkan apapun karena lawan baru datang
Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu

Selamat berjuang kawan
Doaku selalu menyertaimu

Wish you all the best
And I will always love you

Kamis, 1 September 2011 di Utan Kayu Selatan

Bunga Mawar Di Hati Kita

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula
duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa
duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.


SahabatCPM, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Allah lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, ada sebagian dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Merasakan hanya kelemahan yang ada pada dirinya. Merasa hanya menjadi beban bagi orang lain. Banyak dari saudara kita yang hanya melihat sisi buruk, sehingga dalam menjalani kehidupan ini dipenuhi dengan kepesimisan seolah menolak keberadaan mereka sendiri. Saudara kita itu sering kecewa dengan dirinya dan tidak mau menerimanya. Mereka berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari nya. Sehingga menolak untuk “menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah adadan tak pernah memahami potensi yang dimilikinya.

Mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu.

SahabatCPM, jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu,
kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul.
Kita akan terpacu untuk membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan pada mereka akan keberadaan mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harum mawar pada hati mereka akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita, dan kembali kita bagikan pada mereka yang merasa tersisih dan tersingkir. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa. Kebahagiaan kita adalah saat kita menemukan mereka, jiwa-jiwa yang tersisih, jiwa-jiwa yang pesimis, tersenyum bahagia, seolah menemukan udara disaat mereka akan kehabisan oksigen

Selamat berkebun!!


copas from http://www.facebook.com/photo.php?fbid=255753837788474&set=a.255753651121826.66322.174060229291169&type=1&theater



mawar ini semakin layu tak ada yang memiliki
                                               seperti aku ini semakin pupus

Aku Baik (Mira-Jo)


Aku Baik  (sudut pandang orang pertama Mira)

Aku buru-buru masuk ke dalam kedai coklat. Wah ternyata sama dinginnya dengan di luar yang hujan. Sama dinginnya juga dengan hatiku. Aneh sekali batinku. Cuaca hujan begini, AC tetap dinyalakan . Serasa ada di dalam kulkas pembeku daging. Aku memilih duduk di bar. Aku sendirian dengan wajah sembab tak karuan.

“Hot chocolate extra gula,” pesanku pada Jo, pelayan kedai langgananku.
“Kenapa Mir? Suntuk amat?” tanya Jo ramah.
“Taulah kau, tak usah tanya lagi,” jawabku sambil memutar mata. Lalu Jo hanya tersenyum. Ah, sialan Jo. Aku tahu benar dia tahu kenapa aku suntuk. Jo hanya basa-basi. Aku hafal itu.

Sambil menunggu cokelat panasku, lamunanku terbang ke masa tiga puluh menit yang lalu. Mataku langsung terasa panas, seperti terbakar. Aku menggelengkan kepalaku cepat. Kuambil handphone dari dalam tasku. Wah, ada pesan rupanya.

Kok kamu nggak datang-datang sih? Lupa ya? Udah mau mulai lo pilatesnya!

Hah, mau aerobic lah, belly dance lah, senam lantai lah, senam hamil lah, aku tak peduli lagi. Hatiku sedang tidak menentu. Pesan dari Indah tadi hanya bikin hatiku makin tidak enak. Nah, ini dia, coklat panasku datang. Dalam keadaan hati apapun, yang namanya cokelat tetaplah cokelat. Nikmat. Nikmat sekali.

“Putus lagi?” tanya seseorang di sampingku. Rasanya cokelat super lezat yang sudah dicerna baik-baik di dalam lambung langsung tancap gas sampai tenggorokan. Aku hampir tersedak. Aku menoleh. Orang ini amat innocent. Wajahnya bersih. Eh, sedikit mirip Rafi Ahmad. Dan, yang terpenting, aku tidak mengenalnya. Kuabaikan dia.

“Kok diam?” Tanya dia lagi. Aku gengsi untuk menjawab.

“Kok bisa ya ada orang yang kena jebakan berkali-kali. Tikus aja udah nggak mau masuk perangkap untuk malam yang kedua.” Lanjutnya sok tahu. Aku melotot padanya. Dia tertawa. Bunyi tawanya bikin kupingku amat panas. Kali ini aku gemas sekali.

“Kamu sok tahu banget. Nggak semua tikus itu tahu yang ada didepannya perangkap atau bukan! Siapa yang bisa tahu muslihat yang tampak indah di depan mata?” Cerocosku.

“Udahlah. Kamu itu punya karir bagus sebenarnya. Wajahmu juga lumayan (dia menahan senyum saat ucapkan ini). Yang nggak nguatin, kamu itu bego.”

“Hah? Bego? Kamu ini siapa? Kenal aku aja enggak, bisa ngatain aku bego. Benar-benar parah. Oke, aku memang berkali-kali ditinggalkan oleh kekasihku tanpa alasan yang jelas. Tapi aku tak tahu dimana kesalahanku. Aku selalu baik. Aku selalu menuruti apa yang dia mau. Aku tak pernah berpaling pada pria lain.” Aku agak menyesal dengan emosi aku mengeluarkan serentetan kalimat itu. Ah, aku terpancing. Jo hanya tersenyum di balik juicer melihat ke arah kami. Sial.

“Nah! Nah..nah! Itu, itu kesalahanmu! Kamu itu bego,” Jawabnya sambil terkekeh. Aku benar-benar emosi. Kutenggak cokelat panasku dengan cepat. Ah sial, aku lupa kalo masih panas. Menahan kebakaran di lidah, aku menyemprotnya lagi dengan kata-kata.

“Dimana?Dimana letak begonya??”

“Mira..Mira..Mira. Nggak selamanya berbuat baik itu adalah baik. Coba lihat hidupmu. Jalanmu sangat lurus. Lurus sekali seperti penggaris. Dan, apa yang kau dapat?” 

Sumpah aku merasa bertemu dengan setan. Oh Tuhan, mana mungkin Kau mengirim setan ini padaku. Selama tiga menit aku merenung. Apa benar kata orang asing ini? Yang kutahu memang hidupku sangat lurus. Aku tak berani melakukan apapun yang gila. Sekalipun tidak. Aku bekerja dengan baik. Aku selalu menurut pada atasanku, yang sebenarnya tidak kusukai. Asal tahu saja, dia suka seenaknya. Melimpahkan semua pekerjaan padaku. Masalah cinta? Wah mungkin aku sudah dapat penghargaan jika ada penganugrahan wanita terlulut sedunia pada kekasihnya. Aku tidak pernah menolak ajakan teman-teman untuk hangout, walaupun kerjaan setinggi gunung Himalaya. Aku melakukan semua kebaikan di dunia ini, kurasa. Yang kudapat? Aku menyeruput cokelatku lagi, kali ini pelan-pelan. Huuf. Siapa sebenarnya orang ini.

“Mereka tidak akan membiarkan kamu di atas jika kamu yang terus mau berada di bawah,” kata orang asing itu sambil mengambil tas kerjanya dan beranjak berdiri. Aku hanya melongo mengamatinya.

“Tunggu!” Cegahku. Ah, kenapa aku mencegahnya sedangkan aku tak tahu untuk apa. Namun, dia tak berpaling. Dia meninggalkan kedai itu. Dia meninggalkan aku. Lagi-lagi aku ditinggalkan tanpa alasan yang jelas, bahkan oleh orang yang tak kukenal. Ini kiamat namanya. Ah sudahlah, sepertinya aku merasa peduli lagi pada latian pilates.

***

Aku Baik (sudut pandang orang ketiga di luar cerita tahu segala)

Jam 12.00 tepat, lelaki bertubuh tinggi kerempeng, karyawan di kedai coklat itu sudah siap dengan tugasnya. Setengah jam yang lalu, dia sudah sampai kedai dan segera menyiapkan apa-apa yang harus disiapkan untuk buka lapak, meski matanya masih berat untuk terbuka. Maklum, tadi malam dia tidak tidur. Hobi –yang juga jadi pekerjaannya membuatnya betah berlama-lama menangkap sosok model-model cantik dengan kameranya.

Siang ini mendung. Tanda-tanda akan turun hujan. Tanda-tanda kedai akan ramai pengunjung. Biasanya di musim hujan begini, akan banyak yang mampir untuk menghangatkan badan dengan secangkir cokelat panas spesial. Ini jadi masalah bagi Jo, si lelaki tinggi kurus itu. Dia amat mengantuk, tetapi harus bersiap menghadapi serbuan para pengunjung yang haus akan lezatnya coklat racikannya.

Jam 12.30. Hujan yang sudah diprediksi turun juga, tidak deras tapi sepertinya akan lama. Jo mengelap meja-meja di kedai kecil itu. Satu jam berlalu dan belum ada yang datang. Tumben, pikir Jo heran. Jo memutuskan untuk duduk di salah satu sofa kedai dan membaca majalah kuliner terbitan luar, hitung-hitung untuk menambah wawasan.

Ting-tong, bel tanda pintu dibuka mengagetkan Jo yang membaca sambil terkantuk-kantuk. Wah, pria itu lagi, pikir Jo. Masuklah seorang pria tegap berkulit putih ke dalam kedai. Dia melihat sekeliling, seperti sedang mencari sesuatu. Jo menyapa ramah, walaupun sebenarnya agak malas,” Selamat datang Kak!” Pria itu membalasnya dengan senyum sopan lalu berbalik dan keluar meninggalkan kedai. Ini dia alasan kenapa Jo agak malas dengan pria aneh ini. Pria ini adalah salah satu pelanggan kedai yang hampir tiap hari datang ke kedai, termasuk datang dan pergi lagi dalam hitungan detik seperti tadi.  Jo tidak pernah tau namanya, karena pria ini juga tidak terlalu ramah dan selalu datang sendiri.  Pernah suatu kali pria ini menanyakan sesuatu pada Jo, yang membuat Jo terheran-heran tapi sekaligus menangkap sedikit pemahaman. Pria ini menanyakan tentang Mira, pelanggan kedai juga. Jo tidak menyangka pria ini menaruh perhatian pada Mira.

Sudah tiga jam berlalu dari saat kedatangan aneh si pria berbadan tegap tadi. Jo sedang disibukkan dengan pelanggan yang datang dan pergi silih berganti. Matanya masih terkantuk-kantuk, tetapi ia berusaha tetap ceria saat melayani para pelanggannya. Hingga akhirnya, dia yang membuat Jo terus bertahan di kedai kecil ini datang. Hari ini si dia menggunakan jaket tebal berwarna putih gading dengan rambut sebahu digerai bebas. Rasa kantuk Jo sirna seketika. Ia menyiapkan posisi di bar untuk menyambut kedatangannya. Ah, lagi-lagi si dia membawa muka yang itu lagi.

“Kenapa Mir? Suntuk amat?” tanya Jo ramah.
“Taulah kau, tak usah tanya lagi,” jawab si dia dengan muka kesal. Jo tersenyum. Berkali-kali Jo melihat muka kesal gadis ini di kedai.  Pilihan jawabannya hanya dua, berantem atau putus dengan pacarnya. Dalam hati sebenarnya Jo sedikit senang. Kalau Mira putus, berarti Jo ada kesempatan mendekatinya. Tapi, kesempatan ini juga belum tentu terbuka lebar, karena biasanya Mira dan si pacar putus nyambung berkali-kali. Kali ini Jo akan membuatkan coklat spesial pesanan Mira dengan sepenuh hati. Siapa tahu bisa mencairkan hatinya.

Jo terbelalak ketika tiba-tiba pria miterius yang tadi siang sempat datang, tiba-tiba sudah ada di sebelah Mira di bar. Sambil memasak ramuan coklat untuk Mira, Jo memperhatikan gerak-gerik pria itu.
“Ni Mir, biar kamu bisa senyum lagi,” gombal Jo menyodorkan secangkir cokelat panas sambil tersenyum. Senyum paling manis yang bisa Jo lakukan. Lalu mata Jo melirik tajam pada pria di sebelah Mira. Pria itu cuek memandangai papan menu yang terpasang di dinding belakang bar.

Jo tak bisa melepaskan satronannya dari Mira dan pria itu. Sambil sibuk membuatkan pesanan, Jo menguping pembicaraan mereka. Pria itu berceramah tentang kehidupan cinta Mira. Sepertinya memang benar Mira habis putus dengan pacarnya. Jo senyum-senyum sendiri sambil mengaduk cokelat di panci tim. Namun, Jo was-was juga dengan sepak terjang lelaki iki. Untuk apa dia menceramahi Mira dengan sok tahunya. Apa dia menaruh hati pada Mira. Jo mulai merasa posisinya terancam. Pertama, karena kemungkinan pria itu menaruh hati pada Mira. Kedua, karena takut pria ini akan melakukan hal yang tidak-tidak pada Mira. Sementara itu, di bar, Mira sedang beradu mulut dengan pria itu. Jo hanya bisa mengawasi dari balik juicer. Kelihatannya Mira benar-benar kesal dengan pria itu. Sambil bertingkah lidahnya kepanasan, Mira menghardik orang itu. Hingga akhirnya orang itu pergi, tanpa memesan apapun dari kedai, tanpa berkata apa-apa lagi pada Mira.

Mira masih melongo di bar memegangi cangkirnya yang setengah kosong. Jo berada dalam dilema. Tiba-tiba ada desakan yang muncul dari hati Jo untuk mengutarakan perasaannya pada Mira. Mumpung Mira sedang ada masalah dengan pacarnya, syukur-syukur putus. Sebelum Mira balikan lagi. Sebelum kesempatan benar-benar tertutup. Namun, otak Jo mencegahnya. Apa tidak terlalu aneh tiba-tiba mengutarakan cinta di saat yang tidak mengenakkan ini? Lagipula selama ini, Mira sama sekali tidak tahu perasaan Jo. Jo pun tidak pernah menunjukkan perasaannya dengan berlebihan.

Jo memutuskan menghampiri Mira. “Jangan marah-marah gitu donk Mir, kenapa sih?” Tanya Jo basa-basi lagi. Jantungnya dag dig dug. “Mir mm…aku..”
“Iya tuh emang cowok aneh banget deh Jo! Udah ah, ini yah uangnya..” Mira mengeluarkan uang untuk membayar cokelat panas. “Kembaliannya ambil aja, aku buru-buru mau kelas pilates, udah telat niiiih! Thank you Jo, Dag!”
Jo memegang uang dari Mira dan hanya bisa menatap gadis pujaannya keluar dari pintu kedai. Semoga masih ada lain kali.

Copas dari 

Ya Allah Jadikan Dia Pendampingku 2

Imam Al Ghazali berkata :

Yang singkat itu adalah WAKTU
Yang menipu itu adalah DUNIA
Yang dekat itu adalah KEMATIAN
Yang besar itu HAWA NAFSU
Yang berat itu adalah AMANAH
Yang sulit adalah IKHLAS
Yang mudah itu adalah BUAT DOSA
Yang panjang itu AMAL SALEH
Yang susah itu adalah SABAR
Yang sering lupa adalah BERSYUKUR
Yang membakar amal itu adalah GHIBAH
Yang mendorong ke neraka itu adalah LIDAH
Yang berharga itu adalah IMAN
Yang ditunggu Allah adalah TAUBAT

Marilah kita renungkan
Yang indah itu saling meyayangi
Yang mulia itu saling memaafkan

Selasa, 30 Agustus 2011

Ya Allah Jadikan Dia Pendampingku 1

Ketika usaha kita tidak dihargai maka marilah kita belajar tentang KETULUSAN
Ketika usaha kita dinilai tidak penting maka marilah kita belajar tentang KEIKHLASAN
Ketika hati kita terluka sangat dalam maka saat itu marilah kita belajar tentang MEMAAFKAN
Ketika kita lelah dan kecewa maka marilah kita belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kita merasa sepi dan sendiri maka marilah kita belajar tentang KETANGGUHAN
TETAP SEMANGAT
TERUSLAH BELAJAR DAN BERJUANG
Karena bumi ini adalah universitas kehidupan
Berjuanglah untuk menjadi pemenang dan pantang menyerah hingga akhir hayat
Karena juri kita Maha Adil, Maha Tahu serta Maha Bijaksana
Mungkin Dia tidak selalu memenuhi apa yg kamu mau
Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha berkehendak
Luruskan sadja niatmu
Ikhlaskan sadja hatimu
Pada semua ketentuan dan taqdir-Nya
Kamu boleh kok berharap untuk mendapatkan apa yang kamu cintai
Boleh sadja berharap mendapat apapun yang kamu cintai
Tapi cintai dulu apapun yang telah kamu dapat
Syukurilah cinta dan segala nikmat Allah padamu
Dia tahu yang terbaik untukmu
Pertahankan cinta dan cita-citamu
Dan yakinlah bahwa semua akan berubah
Semua pasti berubah
Cuaca berubah
Manusia pun selalu berubah, INSYA ALLAH

HARAM FRUSTASI

Sekelompok katak melakukan perjalanan di sebuah hutan. Tiba-tiba dua ekor katak jatuh ke dalam sumur yang dalam. Semua temannya berkumpul di sekitar sumur. Saat mereka melihat kedalaman sumur tersebut, mereka berteriak kepada dua ekor katak yang ada di dalam sumur, bahwa kondisi keduanya sangat sulit bisa selamat dan tidak ada manfaatnya melakukan usaha untuk menyelamatkan diri.
Dua ekor katak tersebut mengabaikan teriakan teman-temannya, keduanya terus berusaha untuk bisa keluar dari dalam sumur dengan semua kekuatan yang dimilikinya. Sementara teman-temannya terus berteriak agar keduanya berhenti berusaha melakukan penyelamatan karena sebentar lagi keduanya akan mati.
Akhirnya salah satu katak yang di dalam sumur terpengaruh oleh teriakan teman-temannya, dia pun kelelahan dan putus asa hingga akhirnya jatuh ke dasar sumur dan mati. Sementara katak yang satunya lagi masih terus berusaha melompat sekuat tenaganya. Teman-temannya masih saja berteriak-teriak memintanya agar mengakhiri rasa sakitnya dan menyerah. Tetapi sang katak malah semakin kuat melompat dengan secepat mungkin sehingga sampai ke tepi sumur dan bisa keluar sehingga teman-temannya keheranan sambil bertanya : “Apakah kamu tidak mendengar teriakan kami “?. Sang katak yang selamat menjelaskan bahwa dia setengah tuli, jadi dia pikir saat di dalam sumur tersebut teman-temannya terus memotivasinya agar menyelesaikan usahanya dengan serius sepanjang waktu hingga bisa keluar dari dalam sumur. Ada tiga pelajaran (hikmah) dari kisah di atas. Pertama, kata-kata motivasi dapat menjadikan seseorang sukses dalam meraih cita-cita yang dikejarnya. Motivasi intern (dari diri sendiri) dan motivasi ekstern (dari orang lain) sangat diperlukan oleh seseorang yang ingin meraih kesuksesan. Seseorang tergantung apa yang dipikrkannya. Dia harus selalu berpikir positif, karena pikirannya akan menjadi kata-kata, dan kata-katanya akan menjadi tindakan, tindakannya akan menjadi kebiasaan, kebiasaannya akan menjadi karakter, dan karakternya akan menjadi nasib.Kedua, kata-kata yang membuat frustasi akan menjadikan seseorang tidak akan sukses meraih keinginannya. Karenanya ucapkanlah kata-kata yang baik yang mengandung motivasi kepada siapa saja yang sedang ditimpa permasalahan. Rasulullah saw telah mengucapkan kata-kata yang baik kepada Abu Bakar ra saat beliau berdua berada di dalam Gua Tsur. Rasulullah saw berkata kepada Abu Bakar ra : “ Laa takhof wa laa tahzan Innallaha ma’ana / Jangan takut dan jangan sedih , sesungguhnya Allah bersama kita”. Ketiga, seseorang sangat mungkin bisa melaksanakan dengan baik segala rencana yang sudah disiapkan oleh otak dan hatinya. Dia tidak boleh membiarkan orang lain menjadikan dirinya berkeyakinan bahwa dia tidak bisa. Percaya pada diri sendiri akan menjadikan seseorang meraih sukses.Frustasi bukan sifat seorang mukmin. Allah swt memerintahkan hambanya untuk terus berusaha semaksimal mungkin tanpa mengenal frustasi. Selama nafas masih di kandung badan, pantang bagi seorang mukmin untuk menyerah dan frustasi. “Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang kafir. (QS. Yusuf : 87).Haram bagi seorang mukmin memiliki sifat frustasi. Tidak ada kamus frustasi dalam diri seorang mukmin. Dia harus meyakini bahwa semua usaha yang dilakukannya, baik usaha yang sukses maupun yang gagal adalah tetap baik bagi dirinya. Tidak ada alasan untuk berhenti dan frustasi dari usaha gagalnya. Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan r.a. berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh indah perkara orang-orang mu’min itu, terdapat kebaikan baginya dalam segala hal dan ini hanya untuk orang-orang mu’min. Apabila ia mendapat nikmat, maka ia bersyukur kepada Allah dan hal itu baik untuknya. Bila ia mendapat musibah, maka ia bersabar dan hal itu lebih baik baginya.” (HR Muslim). Wallahu a’lam.



Dari http://abnajmuzakki.blogspot.com/2010/02/oleh-jajang-aisyul-muzakki-sekelompok.html

JANGAN MENYERAH SAYANG, TERUSLAH BERJUANG DEMI CINTA YANG KAU SAYANG DAN DEMI DIRIMU YANG KAU CINTA

Allahumma Paksakeun

Ada pasangan suami isteri yang menikah karena dijodohkan oleh pak kiai mereka. Sang lelaki sangat setuju dengan perjodohan tersebut, tetapi sang perempuan sebaliknya, dia tidak mencintai lelaki calon suaminya. Karena taat pada sang kiai dan khawatir kawalat, maka dengan terpaksa sang perempuan akhirnya menikah dengan lelaki pilihan pak kiai. Dengan mengatakan ”allaahumma paksakeun”, dia pun resmi menjadi isteri.Sebetulnya sampai Allah memberinya tiga orang anak, sang isteri masih belum mencintai suaminya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Tapi akhirnya, setelah kelahiran anak ketiganya, dia pun bisa memberikan cintanya dengan tulus dan ikhlas kepada suaminya. Keterpaksaan itu akhirnya berbuah keikhlasan, mereka pun akhirnya dikarunia enam anak sampai saat ini.Sebetulnya sampai Allah memberinya tiga orang anak, sang isteri masih belum mencintai suaminya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Tapi akhirnya, setelah kelahiran anak ketiganya, dia pun bisa memberikan cintanya dengan tulus dan ikhlas kepada suaminya. Keterpaksaan itu akhirnya berbuah keikhlasan, mereka pun akhirnya dikarunia enam anak sampai saat ini. 
Sebetulnya sampai Allah memberinya tiga orang anak, sang isteri masih belum mencintai suaminya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Tapi akhirnya, setelah kelahiran anak ketiganya, dia pun bisa memberikan cintanya dengan tulus dan ikhlas kepada suaminya. Keterpaksaan itu akhirnya berbuah keikhlasan, mereka pun akhirnya dikarunia enam anak sampai saat ini.
Cerita di atas bukanlah fiksi, tetapi benar-benar fakta. Mungkin tidak sedikit orang yang memiliki kisah perjodohan tersebut atau setidaknya mirip. Terinspirasi dari kisah nyata ini, saya menulis judul ”allaahumma paksakeun”.
Katanya, jika kita malas-malasan untuk melakukan sesuatu, maka ucapkan saja ”allaahumma paksakeun”!. Istilah ini akhirnya populer dan kadang digunakan pada saat kita malas-malasan beraktivitas, baik aktivitas duniawi maupun ukhrowi. Keterpaksaan kadang kita rasakan. Tidak sedikit santri yang terpaksa nyantri di sebuah pesantren. Ada juga yang terpaksa menikah dengan lelaki atau perempuan pilihan orang tuanya atau pilihan murobbi dan murobbiyahnya. Ada juga yang terpaksa harus menceraikan isterinya. Begitulah kehidupan, kadang penuh keterpaksaan. Tapi ingat...! jangan sampai kita terpaksa melakukan maksiat.
Memaksa seseorang masuk ke dalam agama Islam tidak dibolehkan (laa ikrooha fid diin). Allah telah memberikan dua jalan, keimanan dan kekufuran, al-haq dan al-bathil. Keduanya sudah sangat jelas. Manusia dipersilahkan untuk memilih jalan yang akan ditempuhnya. Tidak ada paksaan dalam menentukan pilihan yang manapun. Tetapi jika seseorang sudah menjadi muslim dengan dua kalimah syahadat yang diucapkannya, maka dia harus melaksanakan semua ajaran Islam. Jika dia tidak melaksanakannya, maka memaksanya untuk konsisten dan komitmen dengan keyakinannya adalah sebuah keniscayaan.
Terkadang seorang muslim ketika dia malas shalat, shaum, tilawah qur’an, shalat dhuha, tahajjud dan amalan sholeh lainnya, dia pun memaksakan dirinya melakukuan amalan tersebut. Dia pun terkadang mengucapkan : ”allaahumma paksakeun...!”, dia terkesan memohon kepada Allah agar memaksanya melakukan amalan-amalan kebaikan. Padahal suatu kebaikan yang dilakukan dengan keterpaksaan tidak akan membuahkan hasil yang optimal. Pelaksanaannya pun asal-asalan, yang penting menggugurkan kewajiban. Sungguh merugi orang yang penuh keterpaksaan. Hatinya membatin, jiwanya memberontak, dan otaknya berputar-putar. Tiada ketenangan dan ketentraman baginya. Jalan hidup yang dilaluinya tidak bisa dia nikmati, malah penuh penderitaan karena keterpaksaan.
Seorang muslim yang baik akan selalu melakukan kebaikan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Dia yakin keterpaksaan akan merugikan dirinya. Boleh jadi awalnya penuh dengan keterpaksaan, awalnya dia mengatakan ”allaahumma paksakeun”, tetapi muslim yang sejati akan senantiasa merubahnya menjadi sebuah keikhlasan.
Dalam melakukan kebaikan, istilah ”allahumma paksakeun” jangan sampai terucap oleh lisan seorang muslim. Semua amal shaleh yang dilakukannya harus penuh dengan ketulusan dan keikhlasan. Allah swt sudah menjanjikan pahala yang besar bagi hamba yang ikhlas beribadah kepada-Nya.
Syadad bin Al-Hadi mengatakan, seorang Arab gunung datang kepada Rasulullah saw, lalu beriman dan mengikutinya. Orang itu mengatakan, “Aku akan berhijrah bersamamu.” Maka Rasulullah saw menitipkan orang itu kepada para sahabatnya. Saat terjadi Perang Khaibar, Rasulullah saw memperoleh ghanimah (rampasan perang). Lalu beliau membagi-bagikannya dan menyisihkan bagian untuk orang itu seraya menyerahkannya kepada para sahabat. Orang itu biasa menggembalakan binatang ternak mereka. Ketika ia datang, para sahabat menyerahkan jatahnya itu. Orang itu mengatakan, “Apa ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah bagianmu yang dijatahkan oleh Rasulullah saw”. Orang itu mengatakan lagi, “Aku mengikutimu bukan karena ingin mendapatkan bagian seperti ini. Aku mengikutimu semata-mata karena aku ingin tertusuk dengan anak panah di sini (sambil menunjuk tenggorokannya), lalu aku mati dan masuk surga.” Rasulullah saw mengatakan, “Jika kamu jujur kepada Allah, maka Dia akan meluluskan keinginanmu.” Lalu mereka berangkat untuk memerangi musuh. Setelah perang selesai, para sahabat datang dengan membopong orang itu dalam keadaan tertusuk panah di bagian tubuh yang diinginkannya. Rasulullah saw mengatakan, “Inikah orang itu?” Mereka menjawab, “Ya.” Rasulullah saw berujar, “Ia telah jujur kepada Allah, maka Allah meluluskan keinginannya.” Lalu Rasulullah saw mengkafaninya dengan jubah beliau kemudian menshalatinya. Dan di antara doa yang terdengar dalam shalatnya itu adalah: “Allaahumma haadza ‘abduka kharaja muhaajiran fii sabiilika faqutila syahiidan wa ana syahidun ‘alaihi” (Ya Allah, ini adalah hamba-Mu. Dia keluar dalam rangka berhijrah di jalan-Mu, lalu ia terbunuh sebagai syahid dan aku menjadi saksi atasnya).” (Diriwayatkan oleh An-Nasai).
Sungguh sebuah kisah nyata yang menggetarkan hati. Seorang arab gunung yang jauh dari peradaban, tetapi memiliki ketulusan dan keikhlasan yang luar biasa. Tidak ada paksaan baginya untuk ikut berperang, bahkan jika dia tidak ikut perang pun, tidak akan dipermasalahkan. Tidak ada istilah “allaahumma paksakeun” baginya. Perang yang diikutinya benar-benar karena kesadaran dan ketulusan hatinya untuk membela Islam.
Mulai saat ini, hindari keterpaksaan...!, hindari ucapan ”allaahumma paksakeun...!”. Semua aturan Allah dan aturan manusia yang sesuai dengan aturan Allah, harus ditaati dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran, ketulusan dan keikhlasan. Jika masih merasa terpaksa, jika masih mengatakan ”allaahumma paksakeun...!”, maka bersegeralah merubah keterpaksaan dengan ketulusan dan keikhlasan sehingga pahala yang diraih semakin besar. ”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas (memurnikan ketaatan kepada-Nya) dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”. (QS. Al-Bayyinah : 5).
Ingatlah selalu, bahwa Allah tidak akan memaksa hamba-Nya melakukan kebaikan. Sebab Allah tidak akan rugi walau hamba-Nya tidak berbuat kebaikan. Manusia lah yang harus menyadarkan dirinya untuk melakukan kebaikan dengan ketulusan dan keikhlasan. Perubahan harus dimulai dari diri sendiri dengan penuh keikhlasan. ” Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’du : 11).
Semoga kita terhindar dari keterpaksaan dalam melakukan kebaikan. Amin. (wallahu a’lam).



Dari http://abnajmuzakki.blogspot.com/2010/02/allahumma-paksakeun.html

DAMPAK PERCERAIAN PADA ANAK BALITA


Banyak pertanyaan dari orangtua mengenai pada usia berapakah perpisahan dan perceraian orangtua memiliki dampak buruk yang minim bagi anak? Benarkah justru di usia balita paling baik, karena anak belum banyak terpapar pada kehidupan orangtuanya?
Jawabannya secara umum adalah tidak ada usia terbaik. Namun demikian, sesungguhnya dampak perceraian pada anak-anak bervariasi sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan psikologis mereka. Orangtua perlu memahami dampak dan kebutuhan yang berbeda dari anak-anak mereka.
Berikut adalah uraian untuk memahami perbedaan yang lebih mendasar menurut dua tahapan umur anak balita berdasarkan tulisan Anthony E Wolf serta saran-saran bagi orangtua yang bercerai.
Usia anak 0-2 Tahun
Pada tahap paling awal kehidupan, persepsi seorang anak tentang perceraian secara jelas tampak terbatas. Tentu saja bayi tidak memiliki kesadaran yang nyata tentang perceraian. Dampak perceraian pada kehidupan mereka selanjutnya terutama adalah tidak dibesarkan dalam rumah yang sama dengan kedua orangtua kandung mereka.
Isu psikologis utama dari perkembangan anak usia ini adalah pembentukan kelekatan khusus yang kuat pada pemelihara utama atau orang-orang dalam kehidupan seorang anak. Anak-anak membutuhkan kontak secara terus-menerus dengan setidaknya satu pengasuh untuk membentuk kelekatan awal dari cinta yang mendasar.
Kelekatan ini menjadi landasan untuk pencapaian kesejahteraan diri (well-being) rasa bahwa saya dicintai dan istimewa serta kapasitas sang anak akan cinta di masa depan. Untungnya, dalam kebanyakan perceraian di mana anak-anak kecil terlibat, kehadiran setidaknya satu orangtua yang mencintai hal paling penting dari semua persyaratan tidak terganggu secara signifikan.
Namun, prospek memiliki dua orangtua yang saling terlibat untuk anak-anak usia ini menjadi kurang mungkin. Setelah perpisahan, biasanya salah satu orangtua tidak lagi berada di rumah secara teratur ataupun memiliki kontak harian dengan anak. Akibatnya, pihak orangtua yang pergi atau kemudian telah menikah lagi tak akan lagi memiliki ikatan yang berlangsung dua arah, dari anak ke orangtua dan orangtua kepada anak.
Risiko terhadap kehilangan kontak harian dengan orangtua kedua pada usia dini adalah bahwa orangtua ini secara cepat dan mungkin menetap akan memudar keberadaannya dalam kehidupan sang anak. Jika orangtua kedua tersebut tetap terlibat dengan anak yang masih sangat kecil, kadang kala orangtua utama mengkhawatirkan tentang perawatan/pengasuhan yang diberikan.
Bagaimanapun, perlu dicamkan bahwa orangtua kedua akan belajar. Kekhawatiran yang sama akan muncul ketika orang tua, bercerai atau tidak, memercayakan perawatan anak mereka kepada orang lain yang bukan anggota keluarga dekat. Padahal, sang mantan adalah anggota dari keluarga dekat, bahkan orangtua penuh dari sang anak, sehingga apakah mantan Anda terampil membuat bayi bersendawa atau mengganti popoknya, sebenarnya bukanlah masalah untuk sang anak.
Isunya adalah apakah dia adalah orangtua yang penuh kasih pada anak. Alangkah baiknya bila Anda menjaga kontak dengan mantan, mendorongnya, dan membantu untuk membuatnya lebih nyaman demi kepentingan terbaik sang anak.
Usia anak 2-5 Tahun
Dengan perceraian, anak usia prasekolah sangat menyadari bahwa perubahan besar telah terjadi. Salah satu orangtua tidak akan lagi tinggal di rumah atau hadir di tempat atau pada waktu yang diharapkan. Anak usia ini memerhatikan kehilangan itu. Misalnya dengan pertanyaan: ”Kenapa ayah pergi, saya kangen, pengin ayah balik.” Ketika satu orangtua pergi, teror yang lebih besar mengintai di balik pikiran mereka. Misalnya: ”Jika ayah sudah pergi, mungkin ibu juga akan pergi.”
Isu perceraian utama adalah perubahan dan kehilangan. Anak tidak suka kedua hal ini karena menakutkan. Kepercayaan diri mereka, rasa percaya bahwa apa yang mereka inginkan selalu akan ada, telah terganggu. Sebuah hantaman telah membuka dasar rasa aman mereka. Reaksi utama terhadap hilangnya kepercayaan diri mereka adalah dengan menarik diri.
Mereka lebih enggan untuk mengambil risiko. Mereka berpegang pada rasa aman yang masih ada, mencoba untuk memastikan bahwa tak akan terjadi lagi kehilangan untuk yang tersisa. Mereka memerlukan waktu untuk membangun lagi kepercayaan diri yang telah rusak. Sementara itu, mereka juga membutuhkan kepastian bahwa Anda masih ada dan tidak akan meninggalkan mereka. Anak mungkin tampak terlalu kecil untuk memahami semua perubahan yang terjadi, tetapi Anda tetap harus memberikan penjelasan sederhana yang cukup jujur untuk dimengerti mereka.
Jika orangtua memberitahu apa yang sedang terjadi, akan membuat perubahan dalam hidup anak prasekolah sedikit lebih mudah. Meskipun demikian, bersiaplah jika, bahkan setelah pemberian dukungan dan penjelasan, anak masih tetap bingung dan terus bertanya mengapa sang ayah tidak tinggal serumah lagi. Hal yang sesungguhnya mereka inginkan adalah agar segala sesuatu kembali ke kondisi semula.
Kata penutup
Jika perceraian pasangan tak lagi dapat dihindari , cobalah agar hal ini tidak sampai merugikan anak. Suami-istri memang telah berpisah, tapi apakah sebagai orangtua juga harus ikut bercerai? Anak-anak sangat membutuhkan cinta dari kedua orangtua dan tetap ingin agar keduanya menjadi bagian dalam hidup mereka. Bagi anak, perkembangan rasa percaya diri dan kesejahteraan diri mereka juga bergantung pada ekspresi kasih sayang kedua orangtuanya.
Tentu sadja bukan pendapat saya tapi dari : http://pemulihanjiwa.com/dampak-perceraian-pada-anak-balita.html
* Sedikit ikhtiar untuk memulihkan jiwa.

Senin, 29 Agustus 2011

Rambut Bisa Panjang Motor Boleh Nabung

Model Rambut Impianku



Tongkrongan Impian Gue




Detilnye 
harga per 25 Pebruari 2011 Honda CBR250r Rp 39,9 juta.


Motor sih boleh beli sekarang, tapi berhubung model rambut belum nyampe, sabar dulu adje dah!!
Innallaha ma'ashobirin, man sobiro zofaro, ciayo cuy (^^)


Kamu Pasti Tak Percaya

Jika aku sayang kamu
Jika aku cinta kamu
Jika aku care ma kamu

Yo wislah kalo begitu
Gak papa
Terserah hatimu

Cuma satu pesanku
Kalo nanti aku sudah nggak ada
Jaga dirimu baik-baik


MAU TAHU GIMANA MENENTUKAN KALENDER ISLAM TERUTAMA RAMADHAN DAN SYAWAL

13109890681547353580

1. Teknik pertama: Lo hang out dan tongkrongin tuh langit, intip-intip si Wulan, kalee adje nongol, si Dewi Wulannye. (teknik jadoel, but gaul)
2. Teknik dua : Loe pergi ke obsevatorium misal di Lembang sambil wisata-wisata gitu, trus ngintipin rembulan pake teropong (lihat gambar). Teknik wisatawan.
3. Teknik tiga, beli teropong sendiri kayak Om Anang dan Aurel, trus tongkrongin dari loteng rumah loe (teknik tadjir)
4. Teknik empat, baca-baca kalender, lihat tanggalan (^_^), ikutin aje tuh tanggalan, teknik kalenderian aquillah dirimu pasti sering lihat tanggalan, dan gak usah capek mikir cara bikin tuh tanggalan, hahaha.
5. Teknik lima: nonton TV lihat pengumuman Om menteri, dan patuh ame pemerintah, teknik TV WATCHER.
6. Teknik enam ribet, tapi ada, nih :
Pernah denger istilah rukyat dan hisab? Hmm…keduanya sering banget jadi bahan pembicaraan menjelang bulan puasa dan perayaan hari-hari besar Islam. Yup, dalam Islam dikenal penanggalan Hijriyah yang berpatokan pada kalender Qomariah. Penetapan awal bulannya didasarkan pada hadits Nabi yang berbunyi “Berpuasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihatnya, maka jika kamu tidak melihatnya (karena tertutup awan), lengkapilah 30 hari untuk bulan Sya’ban” (Hadis)
“Dalam penetapan awal penanggalan bulan dalam kalender Hijriyah, dikenal dua macam cara, yakni rukyat dan hisab. Rukyat ialah penetapan awal penanggalan bulan Hijriyah dengan melihat bulan baru yang disebut hilal (bulan sabit),” jelas HM. Teguh Sobri, Dosen Ilmu Falak di Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah. Keberadaan hilal sendiri dibuktikan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan sesaat setelah matahari terbenam pada tanggal 29 bulan Hijriyah.
Dalam metode rukyat, lanjut Teguh Sobri, penentuan tanggal hari esok ditentukan dengan melihat hilal (bulan sabit) ketika matahari terbenam. Bila matahari terbenam sedangkan hilal sudah lebih dulu terbenam, maka berarti besok tanggal 30 (digenapkan 30 hari). Sedangkan bila saat matahari terbenam ketika itu hilal berada lebih dari dua derajat di atas ufuk, artinya kita udah memasuki tanggal 1 bulan baru. Posisi seperti ini sendiri terjadi pada bulan puasa tahun ini.
“Permasalahannya ketika hilal berada kurang dari dua derajat di atas ufuk. Perbedaan ini terjadi karena posisi hilal saat itu tidak terlihat, apakah sudah di atas ufuk atau belum,” terangnya.
Sedangkan hisab yakni penetapan awal penanggalan bulan Hijriyah dengan melihat atau memperkirakan hilal. Dalam hisab, keberadaan hilal didasarkan pada perhitungan-perhitungan dengan Ilmu Falak (Astronomi,red).
Hisab ini sendiri terbagi dua, yaitu Hisab ‘Urfi dan Hisab Hakiki. Dalam Hisab Urfi, penanggalan dengan menetapkan jumlah hari dari tiap-tiap bulan, 29 atau 30 hari. Sedangkan perhitungan secara hakiki, ialah hitungan yang sebenarnya, artinya hitungan berdasarkan  peredaran matahari atau bulan yang setepat-tepatnya. Hisab Hakiki sendiri berlaku untuk menentukan awal Ramadhan, Syawal, dan hari-hari besar Islam lain yang ada hubungannya dengan ibadah.
Katanya, penentuan awal Ramadhan sendiri sudah dihitung oleh keempat lembaga Kementerian Agama di masing-masing negara, yakni Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Keempat negara tersebut juga punya ketetapan posisi hilal yang sama, yakni di atas dua derajat. Perhitungan kalender pun bahkan telah ada untuk jangka panjang. “Tak hanya untuk kalender tahun ini, bahkan untuk puluhan tahun berikutnya,” tambah Teguh Sobri.
Nah, mungkin Xpresia pernah bingung, kenapa orang-orang di Arab Saudi lebih dulu melaksanakan Idul Fitri? Padahal kita berada di sebelah Timur, yang artinya perbedaan waktu kita lebih awal dari mereka yang di Barat. “Ini karena kesalahan melihat penanggalan Hijriah dengan memakai penanggalan Masehi,”ucapnya.
Maksudnya? Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal, berdasarkan kalender Hijriah. Yang mendasarkan perhitungannya sesuai pergerakan bulan, dimana bergerak dari Barat ke Timur. Oleh karena itu, wajar apabila Arab Saudi dan negeri lainnya di sebelah Barat Indonesia melaksanakan Idul Fitri lebih dulu.
Lalu gimana dengan beberapa aliran atau tarekat di Nusantara yang punya patokan berbeda dalam menentukan awal puasa? “Seperti itu mungkin berlandaskan hisab urfi, dengan jumlah hari yang sudah ditetapkan. Bisa juga dengan melihat pasang air laut. Ketika terjadi pasang paling surut, saat itulah bulan baru,” terangnya lagi. Selain itu, lanjutnya, di daerah tertentu seperti di Banyumas, ada pula perhitungan awal bulan berdasarkan ‘Aboge’ (Alif Rebo Wage), atau ‘Asapon’ (Alif Senin Pon).
Well, dengan beragam cara penentuan awal bulan ini, mungkin bikin sebagian orang kebingungan, apalagi mereka yang masih awam. Seringkali di antara umat Islam terjadi perbedaan waktu dalam merayakan hari besar, padahal berada dalam satu daerah yang sama. Hmm…Sebenernya banyak hikmah yang bisa dipetik dari hal ini. “Umat dituntut untuk  lebih toleran terhadap kemungkinan terjadinya perbedaan. Karena ibadah sendiri tergantung pada keyakinan masing-masing. Silahkan ikuti yang mana yang diyakini,” pungkasnya. (x15) 
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/07/18/mau-tahu-gimana-menentukan-awal-bulan-islam/

PILIHAN ADA DI TANGANMU, UPS SALAH, PILIHAN ITU ADA DI HATI DAN FIKIRANMU.
I LOVE YOU FULL, I SHARE THIS, COZ I LOVE YOU, IF I LOVE YOU, WHY DON'T YOU LOVE YOURSELF??





Maafkanlah Pasanganmu Demi Kesehatanmu Sendiri

Salah satu terapi yang baik untuk kesehatan Anda dan hubungan ternyata adalah saling memaafkan. Memberi maaf kepada pasangan dengan tulus dipercaya punya efek yang bagus terhadap kesehatan.

Dikutip dari ehow, tidak memaafkan pasangan sama saja seperti membiarkan orang tersebut tetap berputar-putar di pikiran Anda. Tidak bisa memaafkan atau melupakan kesalahan pasangan bisa berakibat tidak baik secara fisik maupun mental.

Ketidakmampuan memaafkan pasangan secara kesehatan bisa meningkatkan tekanan darah dan perubahan hormon. Hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan cardiovascular, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan kemungkinan gangguan fungsi syaraf.

Memaafkan bukan hanya sekadar di mulut saja. Memaafkan yang sebenarnya berarti mengikhlaskan kesalahannya dan tidak lagi menyimpan dendam pada kesalahannya.

Orang yang sulit memaafkan cenderung memiliki masalah kesehatan. Menurut Dr Edward M Hallowel, tidak bisa memaafkan seseorang adalah sebuah proses panjang ketika diri mengkondisikan ingin membalas dendam. Padahal yang dirugikan dari perasaan tersebut adalah diri Anda sendiri.

Ketika Anda bisa merelakan dan melupakan kesalahannya maka secara tidak sadar tubuh Anda juga akan bereaksi. Otot-otot menjadi lebih santai, tekanan darah menurun, dan kesehatan jantung lebih baik.

Latihan-latihan yang bisa meningkatkan kesabaran seperti meditasi juga punya efek baik terhadap kesehatan. Penelitian terhadap sekelompok kecil orang dengan sakit punggung yang berkepanjangan membuktikan efek meditasi terhadap kesehatan. Mereka yang dilatih untuk meditasi dengan fokus mengubah kemarahan menjadi rasa sayang atau iba merasakan perubahan yang siginifkan terhadap rasa sakit punggungnya. Kelompok ini merasa lebih baik dan berkurang rasa sakitnya.

Intinya, ketika seseorang menyadari manfaatnya, memaafkan sebenarnya lebih bermanfaat bagi yang memaafkan ketimbang yang dimaafkan. Anda akan merasa lebih tenang dan tidak lagi dirundung energi negatif yang berakibat tidak baik pada kesehatan fisik dan mental.



Tentu saran itu dari http://www.wolipop.com/read/2011/08/24/083125/1709783/854/memaafkan-pasangan-ternyata-baik-untuk-kesehatan

Tiga Trik Cegah Konflik Dengan Mertua

 Permasalahan dengan mertua merupakan salah satu konflik paling klasik dalam hubungan rumah tangga. Tak jarang sengketa ini bahkan membuat hubungan pernikahan menjadi retak.

Jangan sampai pernikahan Anda terancam hanya karena tak bisa menghindari konflik dengan mertua. Sebelum hal itu terjadi, berikut 3 cara menghindarinya:

1. Sopan dan santun
Sebagai wanita dewasa, Anda wajib menjaga sikap dan penampilan di depan orang tua. Bersikaplah sopan di depan mertua. Ini merupakan langkah yang paling aman apalagi untuk Anda pasangan baru. Jangan bersikap konyol, kasar, atau cuek di depan orang tua pasangan Anda. Jangan ambil risiko dengan mengeluarkan lelucon-lelucon yang belum tentu dianggap lucu oleh mertua, kecuali Anda telah mengenal sifatnya secara mendalam.

Kenali pribadinya secara perlahan-lahan. Seiring berjalannya waktu Anda nanti mulai bisa mengenali apa yang boleh dan tidak dilakukan di depan sang mertua. Bersikap sopan juga baik untuk menjaga nama baik suami Anda di depan orang tuanya.

2. Kedekatan fisik
Cium tangan, berpelukan serta kecupan di pipi ibu mertua akan membangkitkan kedekaan fisik antara Anda dengannya. Sentuhan kecil tersebut, pelan-pelan bisa menimbulkan rasa sayang dan dekat dalam diri mertua. Selain itu, bahasa tubuh itu juga bisa dianggap sebagai tanda hormat dan sayang padanya.

Perilaku seperti ini penting dilakukan untuk perlahan-lahan menghilangkan jarak Anda dengan sang mertua. Lama-kelamaan ia sudah bisa menganggap Anda seperti anaknya sendiri.

3. Tunjukkan perhatian
Jangan biarkan ia berpikir bahwa Anda hanya menyayangi anaknya. Tunjukkan juga bahwa Anda memiliki perhatian pada sang mama mertua. Hal ini bisa dilakukan dengan membuatkan makanan kegemarannya, mengajaknya berbelanja atau ke salon bersama dan masih banyak lagi.

Dengan membangun hubungan yang baik dengan mertua, maka Anda memperkecil kemungkinan untuk berseteru dengan mereka. Tak hanya itu, nilai Anda di mata mertua pun akan meningkat, sehingga mereka tak akan berprasangka buruk pada Anda. 



Bukan dari saya tapi dari http://www.wolipop.com/read/2011/08/23/175852/1709591/854/3-trik-cegah-konflik-dengan-mertua

Mertua Penyebab Cekcok

img

Pilih yg kiri apa yang kanan @_@

Konflik dalam pernikahan seringkali dipicu oleh berbagai sebab. Menurut survei terbaru, ibu mertua merupakan salah satu penyebab cekcok paling sering pada pasangan Inggris.

Dikutip dailymail, sebuah survei meneliti tentang sebab-sebab pertengkaran yang umum pada pasangan di Inggris. Hasilnya pun bermacam-macam, mulai dari mertua sampai rebutan remote TV.

Survei yang diikuti 2000 orang itu menemukan kalau mertua khususnya sang ibu mertua menjadi salah satu penyebab konflik utama pada pasangan Inggris. Tentu pemicunya bermacam-macam, mulai dari campur tangan pada masalah rumah tangga sampai ketidakcocokan sifat dengan sang mertua.

Selain tentang ibu mertua, konflik yang paling sering terjadi dipicu oleh masalah pembagian tugas rumah tangga. Konflik tentang tugas rumah tangga lebih sering terjadi ketimbang pertengkaran yang berhubungan dengan pasangan itu sendiri.

Wanita umumnya sering mempermasalahkan tentang pembagian tugas rumah tangga yang dirasa tidak adil. Umumnya mereka mengharapkan sang suami bisa lebih berpartisipasi dalam membantu berbagai pekerjaan di rumah. (Tapi tak mau jika suami sewa pembantu rumah tangga).

Beberapa alasan lain seperti masalah keuangan, kebiasaan buruk pasangan, sampai berebut remote tv merupakan masalah sering menyebabkan pertengkaran kecil. Kebiasaan wanita yang sering berdandan terlalu lama (apalagi jika berdandannya buat orang lain, tapi buat suami jarang) juga dalam penelitian ini terbukti bisa menjadi benih konflik.



* Bukan pendapat saya tapi menurut http://www.wolipop.com/read/2011/08/25/081929/1710727/854/mertua-sebab-cekcok-paling-sering-dalam-pernikahan

but it's OK, ada triknya kok, nih http://milyansay.blogspot.com/2011/08/tiga-trik-cegah-konflik-dengan-mertua.html

DAMPAK JEJARING SOSIAL BAGI REMAJA

Jejaring Sosial Berdampak Negatif Bagi Remaja?



​Sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa remaja yang aktif menggunakan jejaring sosial seperti facebook dan menonton acara TV "Sufesttif" bisa menyebabkan para remaja tersebut aktif menggunakan ganja, alkoholik dan perokok.
Sebagaimanaa dilansir dari Everydayhealth, survei ini melibatkan lebih dari 1.000 pemuda dari seluruh bangsa berusia 12 sampai 17 dan sekitar setengah dari orang tua mereka. Pada hari-hari biasa, sekitar 70 persen remaja mengatakan mereka menggunakan situs jaringan sosial.
Pengguna jaringan sosial lima kali lebih mungkin untuk menggunakan tembakau (10 persen versus 2 persen yang jarang menggunakan jejaring sosoal), tiga kali lebih mungkin untuk menggunakan alkohol (26 persen versus 9 persen) dan dua kali lebih mungkin mengakui menggunakan ganja (13 persen versus 7 persen ).
"Hasil ini sangat mengganggu, bagaimana tahun pun berjalan, aksesn internet yang gratsi dan program televisi sugestif beresiko menyebabkan remaja melakukan penyalahgunaan zat dengan tinggi," kara para peneliti.
Michael Gilbert, seorang rekan senior di University of Southern California Pusat untuk Masa Depan Digital mengatakan survei tersebut tidak membuktikan bahwa menonton acara Jersey Shore atau menghabiskan waktu di Facebook mengarah ke penyalahgunaan zat. Namun, itu tidak berarti bahwa apa yang dilihat anak-anak di TV atau di Internet tidak mempengaruhi perilaku mereka.
"Sekitar setengah dari remaja yang secara teratur menggunakan situs jaringan sosial mengatakan mereka pernah melihat gambar anak-anak mabuk, pingsan atau menggunakan obat di situs tersebut. Melihat gambar tersebut bisa memperkuat gagasan bahwa "semua orang melakukannya," kata Gilbert.
My Quote : "Bukan hanya remaja, tapi juga banyak orang yang cukup umur tapi belum dewasa juga mendapatkan efek buruk dari jejaring sosial".

FROM YAHOO http://id.berita.yahoo.com/jejaring-sosial-berdampak-negatif-bagi-remaja-090000200.html;_ylt=AspmwvSAvUYDoPvt42LZV8eDV8d_;_ylu=X3oDMTRiMmM4ZmdwBGNjb2RlA3dlaWdodGVkY3QuYwRwa2cDZTI3OTFiOWYtNjEzMy0zZGU0LWE5ZGItNWQ2YTA2ZDRiMWRjBHBvcwM3BHNlYwNNZWRpYUJMaXN0TWl4ZWRNb3N0UG9wdWxhckNBBHZlcgM5NjU0MjkzNC1jZjE1LTExZTAtODA4OC0xMzhiYWRkNWZmMWY-;_ylg=X3oDMTM2N3FpcXMwBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDYThmOWMwMDgtZjYwYS0zMGFmLTgyN2QtNGRiMDFmNTYwYWM1BHBzdGNhdANpbnRlcm5hc2lvbmFsBHB0A3N0b3J5cGFnZQR0ZXN0Aw--;_ylv=3










Minggu, 28 Agustus 2011

Tips Menghindari Perceraian


Tips  Menghindari Perceraian  
Setiap keluarga pasti tidak ingin jalinan rumah tangga yang dengan susah payah dibangun berakhir dengan perce raian. Banyak faktor yang dijadikan alasan dari sebuah perceraian. Karenanya, meminimalisir faktor penyebabnya merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh setiap pasangan suami istri apapun alasannya, perceraian akan selalu menyisakan kesedihan. Dampak perceraian tidak hanya dialami oleh suami-istri. Justru yang lebih parah adalah dampaknya terhadap psikologi anak-anak. Karena itu sebaiknya perceraian sebisa mungkin dihindari.
Ada beberapa tips yang dapat kita pertimbangkan, saat rumah tangga kita berada diambang perceraian. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Cari Sumbernya. Ada asap pasti ada api. Demikian juga halnya dengan kehidupan rumah tangga. Keputusan untuk bercerai tentunya bukan tanpa sebab. Karena itu, carilah sumber dari hal ini. Jika sumber permasalahannya sudah dapat ditemukan, cobalah untuk menyelesaikan dengan baik-baik. Sebab setiap masalah tentu mempunyai jalan keluar. Apapun masalah yang menjadi sumber dari keputusan cerai yang akan diambil, sebaiknya pertimbangkan dengan matang. Sebab, jika kita sudah menemukan sumber permasalahannya, maka keputusan yang tepat akan dapat diambil, apakah akan meneruskan keputusan untuk bercerai, atau tidak.

2. Introspeksi. Bila Anda sudah mengetahui penyebab kenapa Anda atau suami ingin bercerai, cobalah untuk berintropeksi. Ini yang seringkali sulit dilakukan. Pasalnya, masing-masing pasangan pasti merasa dirinyalah yang benar. Mereka tak bakal bisa menerima kenyataan bahwa merekalah pangkal sebab munculnya niat cerai. Mungkin, Anda malu mengakui secara jujur kekurangan Anda, tapi cobalah menjawab dengan jujur pada diri sendiri bahwa yang dikatakan pasangan Anda ada benarnya. Mumpung masih ada waktu, kenapa tak Anda coba perbaiki dari sekarang? Tentu, suami pun harus melakukan hal serupa. Bisa jadi, ialah yang membuat perkawinan menjadi goyah dan tak harmonis lagi.

3. Jangan membesarkan masalah. Jika Anda dan suami sudah tahu sumber keributan dan konflik dalam rumahtangga, sebaiknya jangan memperbesar masalah. Juga, jangan mencari masalah baru. Pasalnya, ini justru akan memperkeruh suasana. Bila Anda menyadari kekurangan yang ada, tak ada salahnya meminta maaf. Tidak perlu malu dan berusaha menjadi istri yang baik seperti yang diharapkan suami. Cobalah untuk mencari solusi sebaik-baiknya.

4. Pisah sementara. Meski sepertinya sangat tak enak, cara ini bisa menjadi jalan terbaik untuk menghindari perceraian. Pisah untuk sementara waktu akan membantu suami-istri untuk menenteramkan diri sekaligus menilai, keputusan apa yang sebaiknya ditempuh. Kenapa harus pisah rumah? Pasalnya, dua hati yang sama-sama sedang panas, sebaiknya tak bertemu setiap hari. Jika setiap hari bertemu, yang terjadi bukan membaik, malah justru bakal semakin panas. Bisa-bisa ribut terus dan tidak ada titik temu. Yang dibahas setiap hari pasti akan balik ke masalah yang itu-itu saja. Anda bisa misalnya “mengungsi” dulu ke rumah orang tua, sementara suami pindah dulu sementara ke rumah orang tuanya. Pisah rumah akan membantu mendinginkan hati yang sedang memanas, sehingga Anda dan suami dapat berpikir jernih.

5. Komunikasi. Apapun,komunikasi merupakan fondasi sebuah hubungan, termasuk hubungan dalam perkawinan. Tanpa komunikasi, hubungan tak bakal bisa bertahan. Jadi, seberat apapun situasi yang tengah Anda hadapi, sebaiknya tetap lakukan komunikasi dengan pasangan. Bahkan setelah Anda dan suami sama-sama hidup terpisah, cobalah untuk tetap berkomunikasi. Coba diskusikan bersama, langkah terbaik apa yang bisa Anda berdua lakukan untuk menghindari perceraian, untuk mempertahankan mahligai rumahtangga. Tak mudah memang, tapi jika Anda berdua sudah berpisah untuk sementara waktu, situasi panas barangkali sudah lewat, sehingga Anda berdua sudah siap untuk berkomunikasi. Jangan merasa malu atau gengsi untuk saling menghubungi.

6. Libatkan keluarga. Jika kenyataannya, pasangan sudah tidak dapat diajak berkomunikasi atau selalu berusaha menghindar, cobalah libatkan anggota keluarga yang memang dekat dengannya. Orang tua, kakak atau pamannya misalnya. Pokoknya, siapa saja yang Anda rasa bisa Anda ajak berbicara. Tentu, Anda jangan pernah menutupi akar permasalahan yang ada kepada mereka, tetapi berterus teranglah. Katakan juga, apa sebetulnya kekurangan Anda maupun kekurangan suami. Siapa tahu, mediator ini dapat melunakkan hati Anda dan pasangan, sekaligus mencarikan solusi untuk kembali bersatu.
7. Cari teman curhat. Menghadapi perceraian tentu akan membuat pikiran runyam, pekerjaan terbengkalai dan bingung harus berbuat apa. Nah, kondisi tidak nyaman ini bisa Anda atasi bila Anda bisa berbagi dengan orang terdekat, sahabat misalnya. Dengan berbagi, beban pikiran Anda akan terasa lebih ringan. Yang harus dicermati, jangan mencari teman curhat yang lawan jenis. Carilah teman curhat sesama jenis. Pasalnya, bila Anda bercerita, mengungkapkan uneg-uneg Anda pada teman pria, belum tentu sepenuhnya ia akan mendukung Anda untuk kembali bersatu dengan suami. Bisa jadi ia malah menggoda Anda, dan jika Anda akhirnya benar-benar tergoda, yang muncul akhirnya malah masalah baru.

8. Ingat anak. 
Anak biasanya menjadi senjata terampuh untuk meredam konflik antara suami-istri. Jadi, bila ternyata antara Anda dan suami sama¬sama menginginkan perceraian, cobalah ingat anak-anak Anda, buah cinta kasih Anda dan suami. Ingatlah bahwa mereka masih sangat membutuhkan Anda dan suami. Apakah mereka harus menjadi korban perceraian karena keegoisan orang tuanya? Lantas, setelah Anda bercerai, kemana dan kepada siapa mereka harus ikut, Anda atau suami? Jika Anda menyayangi mereka, pikirkan kembali keputusan tersebut.

9. Kesampingkan ego pribadi. Jika Anda memang masih menginginkan keutuhan rumahtangga, segera buang jauh-jauh ego yang ada dalam diri Anda. Jangan merasa diri selalu benar dan sealu menyudutkan pasangan, begitu pula sebaiknya. Sadarilah bahwa apa yang terajadi sekarang adalah kesalahan Anda dan suami. Kalaupun selama ini ada sakit hati yang terselip, cobalah untuk saling memberi maaf.
PENTING RETWEET from @pemulihanjiwa Dedy Susanto Foundation http://pemulihanjiwa.com/
"Kalo udah punya anak, jangan sampai cerai, kasihan anak,mau seberat apapun masalah"



10. Jujur pada diri sendiri. Jujurlah pada diri sendiri, apakah Anda sudah siap mental untuk berpisah selamanya dengan suami? Perceraian tidaklah semudah yang dibayangkan. Berpisah lalu hidup tenang. Tidak selamanya perceraian membuat kehidupan menjadi bahagia. Bisa jadi justru sebaliknya, lebih hancur. Banyak masalah-masalah di kemudian hari yang berbuntut panjang. Mulai anak, harta gono-gini sampai hubungan antar-keluarga yang ikut tidak harmonis. Jadi, pikirkan kembali jika ingin mengambil keputusan ini. Selain jujur, Anda juga harus mengedepankan rasio. Perempuan biasanya memang lebih banyak menggunakan perasaan, namun untuk soal seberat ini jangan hanya perasaan. Pertimbangkan benar, apa dampaknya bagi Anda dan keluarga jika perceraian itu benar-benar terjadi.

11. Banyak berdoa. Banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa dapat membantu permasalahan Anda. Mintalah petunjuk dari-Nya. Dengan semakin bertekun dan mendekat kan diri, insya Allah doa Anda akan terjawab.

12. Buka lembaran baru. Jika Anda dan suami akhirnya bisa kembali rukun, maka Anda harus siap membuka lembaran baru bersama suami. Jangan pernah mengungkit-ungkit persoalan dan penyebab Anda berdua pernah berniat untuk bercerai. Sekali Anda mengungkit-ungkit, bisa jadi Anda akhirnya akan benar-benar bercerai. Yang paling penting adalah saling mengingatkan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Jika memang keputusan cerai yang diambil, sebaiknya pertimbangkan masa depan anak-anak. Jangan sampai perceraian yang terjadi menjadi neraka bagi anak-anak.

Sumber : tabloidnova.com

Cinta Segitiga Wanita

Jakarta - Setiap orang bisa saja mengalami cinta segitiga. Tapi jika mau dibandingkan, wanita punya potensi lebih besar terjerat dalam cinta segitiga dibandingkan pria.

Sebuah penelitian terbaru yang dilansir Female First menunjukkan, sebanyak 25% wanita pernah terlibat dalam cinta tiga hati ini. Jumlahnya lebih besar daripada pria yang hanya sekitar 15%.

Penelitian yang diadakan di Inggris tersebut mengungkap, hampir setengah orang Inggris berpendapat seseorang bisa jatuh cinta pada dua orang yang berbeda dalam satu waktu. Kemunculan situs jejaring sosial pun turut memengaruhi tingkat persentase ini. Sebanyak 18% kasus cinta segitiga, ditemukan terjadi di dunia maya, khususnya lewat Facebook dan Twitter.

Penelitian yang dilakukan dengan metode survei ini, melibatkan 2.000 responden pria dan wanita. Dari hasil polling juga ditemukan, orang yang memiliki gaji tinggi lebih rentan terjebak dalam cinta segitiga, dengan jumlah persentase 42%. Sementara orang yang gajinya rendah cenderung lebih setia.

"Penelitian ini menunjukkan, meskipun pria digambarkan sebagai makhluk yang suka selingkuh, mudah tergoda nafsu, terpedaya dan kerap memanfaatkan kesempatan, tapi wanitalah yang mempunyai pandangan lebih kompleks terhadap suatu hubungan. Kebanyakan dari mereka suka bingung memutuskan mana yang harus dipilih di antara dua pria," jelas Jo Hemmings, seorang psikolog percintaan.

Hemmings juga menambahkan, hati wanita sering terbagi antara memilih pria bersifat baik dengan pria bandel --karena masing-masing punya daya tarik tersendiri. Sikap wanita yang seperti ini, diakui Hemmings banyak digambarkan dalam film dan serial romantis seperti 'Sex and the City', 'Vampire Diaries' dan 'Twilight'.

"Dalam tayangan tersebut, tokoh wanita kerap tidak tahu pilihan mana yang akan mereka ambil," tutur Hemmings lagi.

Dari survei tersebut, bisa disimpulkan fakta-fakta yang didapat sebagai berikut:

- Sebanyak 25% wanita pernah jatuh cinta pada dua pria sekaligus, sementara pria hanya 15%.

- Dari populasi orang yang pernah mengalami cinta segitiga, 35% diantaranya melibatkan dua wanita dan satu pria. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan cinta segitiga yang terjadi antara satu wanita dan dua pria (53%).

- Semakin tinggi gaji seseorang, akan semakin besar kemungkinan dia menjalani cinta segitiga. Mereka yang berpenghasilan lebih dari 80.000 Poundsterling atau sekitar Rp 112 juta per tahun, mengaku pernah mencintai seseorang selain kekasihnya.

img      


ilustrasi pemain cinta


http://www.wolipop.com/read/2011/08/25/174203/1711381/852/wanita-rentan-terlibat-cinta-segitiga-daripada-pria

* Koreksi kurs per 29 Agustus 2011, 1 GBP (pounsterling) = 14.000 rupiah, so 80.000 pounsterling adalah 1.120.000.000 rupiah, yah wajarlah, kalo di Indonesia duit segitu mah, bukan hanya bisa membiayai cinta segitiga, tapi segi tujuh, hohohoho, alhamdulillah yah!!

Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Kekasih

Jakarta - Memutuskan hubungan dengan seseorang memang bukan perkara mudah. Walau begitu, bukan berarti Anda harus mengurungkan niat untuk akhiri kisah cinta, karena jika terus dilanjutkan mungkin hubungan asmara bisa semakin tidak sehat.

Tentu Anda tidak ingin menyakiti si dia, tapi yang namanya putus cinta pasti ada pihak yang tersakiti. Memang tidak ada cara yang tepat untuk memutuskan hubungan. Namun dengan langkah-langkah seperti dirangkum dari Loving You ini mungkin bisa membuat keadaan lebih baik.

1. Memberikan Alasan yang Tepat
Jangan biarkan si dia bertanya-tanya apa yang salah dari dirinya. Untuk itu, jelaskan mengapa Anda ingin memutuskan hubungan dan apa yang membuat Anda tidak cocok dengannya. Dengan begitu, dia akan menyadari dan dapat memperbaiki diri di kemudian hari.

2. Tentukan Lokasi
Anda tidak akan tahu apa reaksinya ketika membicarakan tentang perpisahan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat membuat malu, sebaiknya jangan memilih tempat umum untuk memutuskan hubungan. Jika memungkinkan, pilihlah tempat yang lebih privat, misalnya di rumah. Hindari juga membicarakan perpisahan di tempat yang memiliki banyak kenangan Anda berdua. Ini bisa membuat si dia atau Anda jadi lebih emosional.

3. Bagaimana Cara Memutuskannya?
Seperti langkah pertama, Anda bisa jujur dengan menjelaskan hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman bersamanya. Namun jangan sampai menurunkan ego dan memojokkannya. Jelaskan jika perpisahan ini juga menyakitkan bagi Anda, namun hubungan juga tidak akan berhasil jika terus dipaksakan. Intinya, pemilihan kata-kata sangat perlu diperhatikan.

4. Setelah Putus
Sangat bagus jika Anda masih bisa menjalin pertemanan dengan mantan kekasih. Namun jika belum bisa, tidak masalah dan tidak perlu dipaksakan. Jika Anda belum nyaman berada di sekitar si dia, maka Anda bisa menarik diri beberapa saat. Memang agak sulit menghindarinya jika Anda dan dia merupakan rekan kerja atau berteman dalam satu lingkungan. Tapi yang terpenting, usahakan bersikap senormal mungkin dan hind
ari bergosip tentang keretakan hubungan Anda dengan teman lainnya.


img


^
^
^
ilustrasi pas mau putus (^_^) mikir dulu ntar nyesel


Tentu sadja nyomot (bukan ngarang sendiri) dari http://www.wolipop.com/read/2011/08/26/121041/1711769/852/perhatikan-4-hal-ini-sebelum-memutuskan-kekasih
Semoga bermanfaat.