Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Sedih sekali hati ini
Begini tho rasanya dicuekin
Begini tho rasanya diacuhkan
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Rasanya biasa aza jika oleh orang biasa
Tapi jika oleh dia yg tercinta
oh,
Rasanya tuh kayak lagi panas-panasnya puasa
Trus di depan kita ada orang non Islam yang lagi makan
Dan dia gak tahu kalo kita puasa
Dan kita juga gak kenal namanya
Mana mukanya syerem
Disebelahnya ada anjing gedhe, yang lagi makan steak
Pokoknyaa gak enak banget deh rasanya
Mau negor gak enak
Kalo gak ditegor, kami yang gak enak
Ya Latief pasti paham perasaan itu
Oh tentu Ya Karim tak pernah merasakan perasaan itu
Tapi Ya Latief dengan segala kelembutanmu pasti tahu perasaan kami-kami ini
Lalu kami bertafakur sedikit
Bermuhasabah sebentar
Dengan hikmah dan karuniaMu
Lalu kami sadar betapa hinanya kami
Betapa bodohnya kami
Jika kami mengeluh pada rasa acuh makhlukMu
Ketika kami mengeluh pada rasa cuek makhlukMu
Wajar aza mereka cuek
Wajar aza mereka acuh begitu
Dan itu pun bukan masalah
Masalah yang sesungguhnya adalah
Ketika Engkau cuek kepada kami
Bagaimana jika Engkau mendiamkan kami
Argrhhhh
Noooo
La La La Tidak Tidak Tidak
Jangan berlaku demikian
Please janganlah Kau acuhkan kami
Jangan Engkau cuekin kami
Walaupun sesungguhnya jauh dilubuk hati
Kami yakin bahwa
Selama dunia masih berlaku maka
Ar Rahman nir Rahim takkan berlaku demikian
Kami jahat kami bejat namun tetap terus Engkau limpahi nikmat
Kami sesat kami maksiat namun tak mudah Engkau menurunkan adzab
Al Aziz yang maha baik
Terima kasih atas hikmah itu
Segala puji bagiMu
Lalu wahai Ar Rahman yang maha mendengar doa
Mohon kabulkan doa sederhana kami
Janganlah Engkau cuekin kami di akhirat
Izinkan kami untuk mendekat dan berteduh di sisiMu
SesungguhNya hanya kasih sayangMu-lah yang kami harapkan
Kini ku menanti,
Jemputan dari kasih sayangMu
Agar kami lekas berteduh di sisimu
Selama masa ini kami akan bersabar
Bersabar mengharapMu
Innallaha ma ash shobirin
Sedih sekali hati ini
Begini tho rasanya dicuekin
Begini tho rasanya diacuhkan
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Rasanya biasa aza jika oleh orang biasa
Tapi jika oleh dia yg tercinta
oh,
Rasanya tuh kayak lagi panas-panasnya puasa
Trus di depan kita ada orang non Islam yang lagi makan
Dan dia gak tahu kalo kita puasa
Dan kita juga gak kenal namanya
Mana mukanya syerem
Disebelahnya ada anjing gedhe, yang lagi makan steak
Pokoknyaa gak enak banget deh rasanya
Mau negor gak enak
Kalo gak ditegor, kami yang gak enak
Ya Latief pasti paham perasaan itu
Oh tentu Ya Karim tak pernah merasakan perasaan itu
Tapi Ya Latief dengan segala kelembutanmu pasti tahu perasaan kami-kami ini
Lalu kami bertafakur sedikit
Bermuhasabah sebentar
Dengan hikmah dan karuniaMu
Lalu kami sadar betapa hinanya kami
Betapa bodohnya kami
Jika kami mengeluh pada rasa acuh makhlukMu
Ketika kami mengeluh pada rasa cuek makhlukMu
Wajar aza mereka cuek
Wajar aza mereka acuh begitu
Dan itu pun bukan masalah
Masalah yang sesungguhnya adalah
Ketika Engkau cuek kepada kami
Bagaimana jika Engkau mendiamkan kami
Argrhhhh
Noooo
La La La Tidak Tidak Tidak
Jangan berlaku demikian
Please janganlah Kau acuhkan kami
Jangan Engkau cuekin kami
Walaupun sesungguhnya jauh dilubuk hati
Kami yakin bahwa
Selama dunia masih berlaku maka
Ar Rahman nir Rahim takkan berlaku demikian
Kami jahat kami bejat namun tetap terus Engkau limpahi nikmat
Kami sesat kami maksiat namun tak mudah Engkau menurunkan adzab
Al Aziz yang maha baik
Terima kasih atas hikmah itu
Segala puji bagiMu
Lalu wahai Ar Rahman yang maha mendengar doa
Mohon kabulkan doa sederhana kami
Janganlah Engkau cuekin kami di akhirat
Izinkan kami untuk mendekat dan berteduh di sisiMu
SesungguhNya hanya kasih sayangMu-lah yang kami harapkan
Kini ku menanti,
Jemputan dari kasih sayangMu
Agar kami lekas berteduh di sisimu
Selama masa ini kami akan bersabar
Bersabar mengharapMu
Innallaha ma ash shobirin