Total Tayangan Halaman

Senin, 26 September 2011

Nasehat Untuk Anakku 2


Wahai anakku…
Jagalah Allah dikala susahmu niscaya Allah kan menolongmu dikala kesulitanmu. Jagalah Allah dikala senangmu agar engkau tidak termasuk hamba yang lalai. Laksanakanlah apa yang Allah katakan, jauhilah apa yang Allah larang. Allah tidak akan memberikan perintah dan larangan melainkan kebaikan itu kembali kepada engkau. Bukankah pembuat meja lebih tau tentang meja daripada meja itu sendiri? Engkau lebih membutuhkan Allah, duhai anakku…
Wahai anakku…
Jadilah anak yang berbakti kepada orang tuamu, terutama ibumu. Ibumu mengandungmu dengan susah payah, yang telah melahirkanmu dengan pertaruhan nyawa, yang telah menyusuimu selama 3 tahun, yang kau ganggu tidurnya karena tidak tega melihat engkau menangis di malam hari.

Hormatilah ayahmu, yang telah menghidupimu dengan membanting tulang bermandikan keringat. Yang tidak menghiraukan teriknya matahari, dinginnya malam. Yang tidak mengenal resiko/ musibah pekerjaan yang datang setiap saat demi masa depanmu.

Tidak ada yang kami harapkan apapun darimu kecuali hanya doamu kelak ketika malaikat maut memanggil kami, ketika mulut kami sudah tidak bisa bergerak berdzikir, ketika lidah ini sudah kaku untuk menyebut nama Allah, ketika raga ini sudah terbujur kaku, ketika malaikat munkar nakir menginterogasi kami di alam kubur. Hanya doamu lah satu-satunya saat itu harapan kami. Sempatkanlah mengunjungi kuburan kami, duhai anakku…
Wahai anakku…
Jadilah anak yang sholih/ sholihah. Anak yang selalu menjaga ayat-ayat Allah di saat orang-orang lari dari Allah, di saat orang-orang jauh dari Allah. Berpeganglah pada tali agama Allah, jangan sekali-kali engkau melepaskannya. Ingatlah tantangan zamanmu semakin berat, maksiat merajalela, kedzaliman dimana-mana, ketika hak dan batil sudah sulit dibedakan. Pada saat itu hanya orang-orang yang ‘eling lan waspodo’ lah yang akan selamat, insyaAllah.
Wahai anakku…
Jagalah pergaulanmu, jauhilah fitnah pergaulan terutama fitnah lawan jenis. Jangan tatap yang bukan mahram jangan pandang yang bukan mahram. Jagalah mata hatimu dengan menundukkan pandangan yang tidak halal dilihat.
Jangan kau matikan mata hatimu dengan berhubungan non muhrim lewat setan HP!!

Berkawanlah dengan teman-teman yang sholih. Berkumpullah dengan tema-teman yang sholih, insyaAllah itu lebih menyelamatkanmu.
Wahai anakku…
Engkau boleh kalah dalam prestasi akademik namun engkau jangan sampai kalah dalam prestasi ukhrowi. Lebih baik rangking 10 dengan puasa senin kamis daripada rangking 1 tanpa riyadhoh puasa senin kamis. Namun kalau ada yang baik ngapain tidak diambil, kalau ada yang lebih baik kenapa ambil yang baik. Jadilah yang terbaik diantara yang terbaik, anakku. Janganlah sama dengan teman-temanmu, minimal untuk urusan ukhrowi engkau harus tetap nomor 1.
Wahai anakku…
Jangan remehkan kekuatan doa. Doamu tanpa sepengatahuan orang yang kau doakan tidak ada aling-aling antara engkau dengan Allah, langsung tembus ke langit, langsung didengar Allah.
Doakanlah orang-orang yang telah memberi hidayah kepadamu terutama gurumu. Doakan lah teman-temanmu, saudaramu yang tidak bisa sekolah karena himpitan ekonomi, karena tergolek lemas di rumah sakit.
Doakan saudara-saudaramu yang tidak bisa sekolah karena tekanan biadab orang kafir, yaitu saudaramu di palestina, irak, kashmir. Hanya doa darimu lah harapan mereka.
Jangan sekali-kali berdoa untuk dirimu sendiri, karena berarti engkau telah melakukan pengkhianatan terhadap saudaramu.
Wahai anakku…
Berjuanglah menegakkan syiar islam sesuai profesimu masing-masing. Jika kelak jadi dokter jadilah dokter beriman, karena kesembuhan datangnya dari Allah. Jika kelak engkau jadi guru jadilah guru teladan baik bagi murid-muridnya. Jika engkau jadi pengusaha jadilah pengusaha yang jujur. Doa kami menyertai perjuanganmu, anakku.
Yang terakhir…
Susullah kami di taman syurga dengan iman dan ketakwaanmu. Jangan tinggalkan sholat malam, jagalah kesucian lahirmu dengan selalu menjaga wudlu karena itu akan mempermudah masuknya ilmu, jagalah puasa senin kamis. Sempatkanlah sholat dhuha sebelum berangkat sekolah. Jagalah stabilitas keimananmu dengan sholat berjamaah di masjid. Ramaikanlah rumah dengan bacaan Quranmu.

Maafkanlah ayahmu ini yang sekiranya kurang bisa membahagiakanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar