Total Tayangan Halaman

Minggu, 02 Oktober 2011

Kekuatan Sebuah Doa 1

Kisah Maryam

Alkisah hiduplah sepasang orang tua renta yang shalih, yaitu Imron (saudara kandung Nabi Zakaria a.s.) dan istrinya.
Layaknya sepasang suami istri lainnya mereka tentu mengharapkan kehadiran seorang anak.
Tapi waktu terus berjalan, tahun demi tahun, bulan demi bulan telah berlalu.
Kehadiran sang buah hati belum juga nampak tandanya.
Tapi sungguh mereka berdua adalah sepasang manusia shalih yang tak pernah berputus asa dalam berdoa.
Senantiasa mereka berdoa dari awal mereka menikah hingga kini berusia lanjut, (konon sampai beliau-beliau berusia 90 tahun, belum jua diberikan momongan).

Semua sudah menyatakan bahwa mereka mandul, merekapun tlah jompo.
Namun itu tidak menyurutkan doa dan harapan mereka pada Allah Ta'alla.
Bayangkan sodara-sodari, berdoa dalam waktu puluhan tahun??!!
Andai beliau-beliau menikah pada usia 20 tahun tentu mereka telah berdoa dengan doa yang sama selama 70 tahun dan mereka sangat bersabar.
Lalu mereka bernadzar, jika mereka diberi anak maka mereka akan menyerahkan pada baitul maqdis, untuk menjadi pelayan dan pengurus baitul maqdis.

Hingga akhirnya terkabulah doa mereka saat beliau-beliau berusia sekitar 90 tahun.
Subhanallah, bayangkan seseorang berusia 90 tahun, hamil??!!
Innallaha ma ashshobirin. (Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar).

Namun, sungguh benar firman Allah :
Apakah kamu mengira kamu akan dibiarkan saja mengatakan kami berimansedang mereka tidak di uji lagi? (QS. Al Ankaabut: 2-3)

Ternyata tidak sodara-sodara, udjian belum selesai, di masa kandungan Imron sang suami menghadap Allah, tinggallah istri Imron seorang diri mengandung.
Namun sungguh salah satu sifat wadjiborang shalih itu adalah sabar, dan sabar itu akan berbuah manis.
Beliau bersabar dan senantiasa bertekad memenuhi nadzarnya.
"Puteranya akan diwakafkan untuk baitul maqdis"
Maka beliau tetap semangat ibadah dan menjaga kesehatan serta kehamilannya.
Hingga lahirlah Maryam binti Imron.
What??
Ternyata seorang puteri, padahal beliau berdoa dan memohon untuk mendapat seorang putera.
Bagaimana nanti akan diwakafkan??
Bagaimana, seorang puteri akan menjadi pelayan baitul maqdis??
Dan tak tega, sungguh tak tega hati seorang ibu untuk meninggalkan puterinya.
Tapi janji tetap janji, apalagi itu janji kepada Allah.
Ya sudahlah, dengan tekad bismillah, isteri Imron menyerahkan Maryam yang baru dilahirkan kepada Nabi Zakaria, untuk memenuhi Nadzarnya.

Kelak Maryam akan menjadi perempuan suci yang melahirkan Nabi Isa a.s.
Sungguh itulah kekuatan sebuah doa.
Jangan pernah berputus asa dalam berdoa!
Jangan pernah berputus harapan kepada Allah Azza wa Jalla!
 
I love you and will always love you!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar